Senin, 08 November 2010

Menitip Malam

Kupu kupu
menitip malam
pada majalnya hati
ruang fikir tergoda
gelap tawarkan luka
kawah hidup
menganga menanti
kala dekat semakin dekat
hari menghisab segala laku
dan bilangannya tak bertambah

Salah satu dari
dua jalan
membuka pintunya
tak ragu terlihat
hitamkah putihkah mata

Alam atas
alam bawah
seruan-Nya tertutup kabut
kala majalnya hati
tak mampu menembus.


        imaainehilman2010nov

3 komentar:

  1. thanks Bunda...selalu apresiasi yang hadir dari Bunda menambah semangat ....salam hormat saya Bunda Aslinah..

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus