Kepada Mimpi dan Sahabat
Pintu hati
jari jemari menekan
senandung mengiris hening
satusatu berlompatan
memeluk mahadika
dan mimpi istananya
Yang dari hari ke hari
pada malamnya
setia di susupi fikir
dan aksara
berharap keindahan itu
nyata menjadi nyawa rasa
Dalam detik ke menit
yang susut
berhimpit dalam semerawut
dalam tinggi dan keringnya
amarah
dan cinta yang menjadi bencana
kala tak terjaga
Kepada mimpi dan
sahabat
meneteslah atau mungkin mengalirlah
dalam keringku
yang niscaya ku tikam
dengan cinta.
imaainehilman2010nov
Tidak ada komentar:
Posting Komentar