Sabtu, 23 Oktober 2010
Rabu, 20 Oktober 2010
Tertutup Jiwa
Lejangmu sembab jiwa
berteriak saja tak cukupkan
lelah agar beranjak
lekaslah memahat hening
menangis agar tetesannya membasuh
tanah yang retak kepanasan
Disegala sudut dan ruang kosong
sang khatib masih berkisah
tentang nilai
meski tertutup mungkin
oleh kecewamu jiwa
Angin selatan yang tadi pagi
menyelusup ke poripori
masih menyisakan sejuknya
pada malam yang kau sunting
dengan beragam tanya
Maka bersajaklah dalam
taman hati dan fikir
lalu menapaki kembali tanggatangga
tazkiyah yang mungkin leler
karena pahit yang usang
seperti bara api
membakarmu jiwa
selalu.
imaainehilman-okt2010
berteriak saja tak cukupkan
lelah agar beranjak
lekaslah memahat hening
menangis agar tetesannya membasuh
tanah yang retak kepanasan
Disegala sudut dan ruang kosong
sang khatib masih berkisah
tentang nilai
meski tertutup mungkin
oleh kecewamu jiwa
Angin selatan yang tadi pagi
menyelusup ke poripori
masih menyisakan sejuknya
pada malam yang kau sunting
dengan beragam tanya
Maka bersajaklah dalam
taman hati dan fikir
lalu menapaki kembali tanggatangga
tazkiyah yang mungkin leler
karena pahit yang usang
seperti bara api
membakarmu jiwa
selalu.
imaainehilman-okt2010
Selasa, 12 Oktober 2010
Serdadu Hitam
Aneka rupa perang berkecamuk
aneka rupa rasa bersilangan
dalam dunia tanpa ujung
aku, kamu yang merintih
di dalamnya terkadang
terpojok tak berarti
Ada
serdadu hitam terseok seok
meniti terang
tapi tertutup mata oleh satu kata
Ada
tangis yang di balut sungguh
sebuah harap
lalu bercermin pada kalimat
tak henti membias biru
di putihnya ruang
Adakah kemudian
serdaduserdadu hitam
membangun istana selalu
dalam tafsirtafsir kitab cinta
Sementara kehendak jiwa
memagari kesaksian
dengan katakata dan kejujuran
yang takkan pupus
jika keberanian
mengaliri darah.
imaainehilman2010
aneka rupa rasa bersilangan
dalam dunia tanpa ujung
aku, kamu yang merintih
di dalamnya terkadang
terpojok tak berarti
Ada
serdadu hitam terseok seok
meniti terang
tapi tertutup mata oleh satu kata
Ada
tangis yang di balut sungguh
sebuah harap
lalu bercermin pada kalimat
tak henti membias biru
di putihnya ruang
Adakah kemudian
serdaduserdadu hitam
membangun istana selalu
dalam tafsirtafsir kitab cinta
Sementara kehendak jiwa
memagari kesaksian
dengan katakata dan kejujuran
yang takkan pupus
jika keberanian
mengaliri darah.
imaainehilman2010
Selasa, 05 Oktober 2010
Jalanku Lelaki
Yang kadang tersengal
dibuih peluh
acap terbahak memaki
memahat otak tak henti
Yang lalu di kisah kelam
darah menetes serupa legam
namun tak menjadi luka
karena cinta terjaga kesungguhan
yang pahit selaksa getah kebodohan
Kini berjalan di hari berdetak
masih mencaci tapi tak lena tersesat
karena arah putih
bagai air terjun mengalir lewat
ubunubun sampai kekaki
Lalu menguap di kantuk yang tertunda
agar dapat memetik terang
di rindangnya nilai yang tersamar...
Ahh semoga tak terbakar.
imaainehilman2010
dibuih peluh
acap terbahak memaki
memahat otak tak henti
Yang lalu di kisah kelam
darah menetes serupa legam
namun tak menjadi luka
karena cinta terjaga kesungguhan
yang pahit selaksa getah kebodohan
Kini berjalan di hari berdetak
masih mencaci tapi tak lena tersesat
karena arah putih
bagai air terjun mengalir lewat
ubunubun sampai kekaki
Lalu menguap di kantuk yang tertunda
agar dapat memetik terang
di rindangnya nilai yang tersamar...
Ahh semoga tak terbakar.
imaainehilman2010
Senin, 04 Oktober 2010
Minggu, 03 Oktober 2010
Genggam Tanganku Sesaat
Genggam tanganku sesaat
pada setiap hari yang gila
atau mungkin pada hidup yang manis
sebab begitu banyak lagu putih
yang ingin kualirkan
lewat nadi,menyelusup
hatimu yang murka
biar biar
yang selalu hitam
adalah cumbu khilap muak
tak berarti
Ini bukan pertamakali mata kita berkaca kaca
kelemahan rasa kita diselubungi
dugaan dugaan sesat menikam
Kenyataan....
Aku mohon arahkan saja
biasnya pada makna hidup
yang tercecer tak sesungguh
meluka wajah dan
jiwa kita
Karena tempat terakhir
yang kita tuju sama
maka genggam tanganku
sesaat
biar cintaku mengalir
tak terhalang lagi
Maka
genggam tanganku sesaat.
imaainehilman2010
pada setiap hari yang gila
atau mungkin pada hidup yang manis
sebab begitu banyak lagu putih
yang ingin kualirkan
lewat nadi,menyelusup
hatimu yang murka
biar biar
yang selalu hitam
adalah cumbu khilap muak
tak berarti
Ini bukan pertamakali mata kita berkaca kaca
kelemahan rasa kita diselubungi
dugaan dugaan sesat menikam
Kenyataan....
Aku mohon arahkan saja
biasnya pada makna hidup
yang tercecer tak sesungguh
meluka wajah dan
jiwa kita
Karena tempat terakhir
yang kita tuju sama
maka genggam tanganku
sesaat
biar cintaku mengalir
tak terhalang lagi
Maka
genggam tanganku sesaat.
imaainehilman2010
Langganan:
Postingan (Atom)