Selasa, 12 Oktober 2010

Serdadu Hitam

Aneka rupa perang berkecamuk
aneka rupa rasa bersilangan
dalam dunia tanpa ujung
aku, kamu yang merintih
di dalamnya terkadang
terpojok tak berarti

Ada
serdadu hitam terseok seok
meniti terang
tapi tertutup mata oleh satu kata

Ada
tangis yang di balut sungguh
sebuah harap
lalu bercermin pada kalimat
tak henti membias biru
di putihnya ruang

Adakah kemudian
serdaduserdadu hitam
membangun istana  selalu
dalam tafsirtafsir kitab cinta

Sementara kehendak jiwa
memagari kesaksian
dengan katakata dan kejujuran
yang takkan pupus
jika keberanian
mengaliri darah.


          imaainehilman2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar